Indonesia dikenal memiliki potensi yang cukup besar dalam
pengembangan perlebahan yang berupa kekayaan sumber daya alam hayati seperti
berbagai jenis lebah asli Indonesia & beraneka ragam jenis tumbuhan sebagai
sumber pakan lebah, kondisi agroklimat tropis & jumlah penduduk yang
tinggi.
Indonesia
dikenal sebagai negara yang memiliki jenis lebah asli paling banyak di dunia.
Jenis lebah asli tersebut yaitu :
1. Lebah hutan (Apis dorsata)
Jenis lebah ini merupakan jenis lebah yang belum dapat dibudidayakan, umumnya hidup secara alami di hutan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan kepulauan Nusa Tenggara. Sampai saat ini lebah hutan merupakan jenis lebah yang penting bagi perlebahan Indonesia karena kontribusinya berupa produksi madu yang cukup tinggi, disamping itu kegiatan pemungutan madu lebah hutan merupakan salah satu peluang kegiatan bagi masyarakat di sekitar hutan.
1. Lebah hutan (Apis dorsata)
Jenis lebah ini merupakan jenis lebah yang belum dapat dibudidayakan, umumnya hidup secara alami di hutan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan kepulauan Nusa Tenggara. Sampai saat ini lebah hutan merupakan jenis lebah yang penting bagi perlebahan Indonesia karena kontribusinya berupa produksi madu yang cukup tinggi, disamping itu kegiatan pemungutan madu lebah hutan merupakan salah satu peluang kegiatan bagi masyarakat di sekitar hutan.
Apis Dorsata, memiliki ukuran tubuh paling besar dengan daerah
penyebaran sub tropis dan tropis Asia seperti Indonesia, Philipina dan
sekitarnya. Penyebarannya di Indonesia merata mulai dari Sumatera sampai Irian.
2.
Lebah Lokal (Apis cerana)
Apis cerana merupakan species lebah lokal yang umum dibudidayakan oleh masyarakat di pedesaan sebagai kegiatan sampingan. Meskipun produktifitasnya tergolong rendah, namun lebah ini sangat cocok dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan dan gizi masyarakat karena mudah diperoleh dan harganya relatif rendah.
Apis cerana merupakan species lebah lokal yang umum dibudidayakan oleh masyarakat di pedesaan sebagai kegiatan sampingan. Meskipun produktifitasnya tergolong rendah, namun lebah ini sangat cocok dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan dan gizi masyarakat karena mudah diperoleh dan harganya relatif rendah.
Apis cerana, penyebar sampai Afghanistan, Cina maupun Jepang.
3.
Lebah Kerdil (Apis florea)
Keberadaan lebah ini menjadi perdebatan ilmiah, krn hanya
ditemukan spesimennya di musium. Sedangkan di lapangan, saat ini tidak pernah
dilaporkan keberadaannya.
Apis Florea, merupakan spesies terkecil tersebar mulai dari
Timur Tengah, India sampai Indonesia. Di Indonesia orang menyebutnya dengan
tawon klanceng.
4.
Lebah Kerdil/Kecil (Apis andreniformis )
Jenis lebah ini mirip dengan A. florea, dengan membuat sarang
tunggal pada semak – semak. Produktivitas lebah ini tergolong rendah &
kurang begitu ekonomis dilihat dari produksi madunya. Penyebaran lebah ini
dilaporkan terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa & Nusa Tenggara.
5.
Lebah Merah (Apis koschevnikovi)
Jenis lebah ini sedikit lebih besar dari A. cerana dgn warna
bulu yang kemerahan, hingga kini belum diusahakan secara komersial dan
penyebarannya terdapat di Kalimantan & Sumatera.
6.
Lebah Gunung (Apis nuluensis)
Jenis lebah ini juga masih menjadi perdebatan keberadaannya di
Indonesia. Sejauh ini sudah dilaporkan keberadaanya di dataran tinggi Serawak,
namun diduga terdapoat pula di Kalimantan. Ukuran lebah ini hampir sama dengan
A. cerana.
7. Lebah Lokal
Sulawesi (Apis nigrocincta)
Jenis lebah ini mirip dengan A. cerana dan hanya terdapat di
Sulawesi, hanya warna tubuhnya lebih kuning.
8.
Lebah Tanpa Sengat (Trigona spp)
Lebah ini merupakan lebah asli Asia dari genus trigona yang
memiliki karakteristik spesifik yaitu madu yang dihasilkan mempunyai rasa asam
namun tahan thdp fermentasi & bersifat jarang sekali hijrah serta harga
produk madunya lebih tinggi dibandingkan dgn madu produk lebah genus Apis.
Lebah sendiri termasuk hewan yang masuk dalam kelas insekta
famili Apini dan genus Apis. Spesiesnya yang banyak terdapat di Indonesia adalah
Apis cerana, Apis Dorsata Apis Florea. Jenis unggul yang sering dibudidayakan
adalah jenis Apis Mellifera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar